Pantai Ora

(4.9/5 dari 12 Pengunjung) Baca ulasan

Jika ingin liburan ke pantai yang memiliki pemandangan bawah laut yang menakjubkan maka coba berkunjung ke Pantai Ora, sebuah wisata pantai yang dikelilingi perbukitan, alam yang asri, bibir pantai berpasir putih, dan air laut yang jernih.

Air laut yang jernih membuat pemandangan dasar laut bisa dilihat langsung dari permukaan. Beragam biota laut seperti terumbu karang hingga berbagai jenis ikan akan nampak, terlebih saat air laut surut. Oh iya, pantai ini hampir sama sekali tidak memiliki ombak.

Kondisi alam yang masih terjaga dan pemandangannya yang menakjubkan akan memberikan suasana yang tenang, terlebih pantai ini lokasinya jauh dari pemukiman warga, tempatnya cukup terpencil. Pesona Pantai Ora akan membuat yang mengunjunginya jatuh cinta.

Pantai ini cocok untuk wisatawan yang menginginkan ketenangan. Nah, untuk yang masih bertanya-tanya “kenapa harus pergi liburan ke Pantai Ora?” maka bisa simak ulasannya di bawah ini.

Deskripsi Pantai Ora

Pantai Ora adalah salah satu tujuan wisata yang berada di wilayah Indonesia timur tepatnya di Pulau Seram, Maluku Tengah. Keindahan tempat ini berasal dari perpaduan bibir pantai berpasir putih, air laut jernih dengan gradasi warna biru kehijauan, dan beranekaragam biota laut yang masih terjaga.

Keindahan pantai ini juga didukung dengan pemandangan alam sekitarnya yang masih asri. Perbukitan hijau menjulang tinggi bisa dilihat dari pantai ini. Itu sebabnya pantai ini mendapat julukan surga tersembunyi. Bisa membuat wisatawan betah dan malas pulang.

Cakupan wilayah Pantai Orang tidak luas, hal ini karena daratannya berupa tebing atau perbukitan batu yang curam. Dengan kata lain alam sekitar pantai ini terdiri dari tebing-tebing Sawai yang menjulang tinggi, hutan tropis, dan penggunungan yang masuk kawasan Taman Nasional Musela.

Tebing dan teluk Sawai yang mengelilingi pantai ini tercipta dari proses tektonik pada zaman purba yang menghasilkan kawah vulkanik yang terendam air laut. Hal itu juga yang membuat Pantai Ora tidak memiliki cakupan area yang luas.

Salah satu yang jadi ciri khas dari pantai ini yaitu keragaman biota lautnya seperti terumbu karang dan ikan laut. Keanekaragaman berbagai jenis ikan karang seperti ikan Kaisa, Sikuda, ikan Tato, Losi, Samanda, Gaca, Kaluna, hingga ikan Singaro. Juga masih banyak dijumpai bulu babi dan bintang laut.

Untuk jenis terumbu karang yang ada di pantai ini lebih didominasi oleh terumbu karang dengan kontur tipe landai, hal ini karena lautnya yang dangkal. Itu sebabnya pada saat air laut surut hamparan terumbu karang bisa dilihat tanpa harus menyelam.

Rute Menuju Lokasi

Pantai Ora terletak di Pulau Seram, tepatnya berada di kawasan Taman Nasional Manusela, Desa Sawai dan Desa Saeman, yang masuk kecamatan Seram Urata, Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Jadi wisatawan dari pulau Jawa perlu menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke pantai ini.

Jika berangkat dari Jakarta, perlu melakukan perjalanan udara menuju Kota Ambon. Namun jangan khawatir, karena penerbangan komersial Indonesia sudah penerbangan dari Jakarta – Ambon dengan beberapa alternatif jadwal penerbangan.

Setelah sampai di Kota Ambon, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Pelabuhan Hulnara, Tulehu. Berikutnya kita melanjutkan perjalananan dengan kapal cepat(feri) untuk menyeberang ke Pelabuhan Amahai, Pulau Seram. Jadwalnya Senin-Sabtu pukul 09.00 dan 16.00, sedangkan khusus hari Minggu hanya sekali penyeberangan yaitu pukul 15.00.

Sesampainya di Pelabuhan Amahai, kita bisa melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum –bisa juga naik mobil travel(trans Seram) jika liburan bersama rombongan– menuju pelabuhan di Desa Saleman. Perjalanannya akan melewati Kota Masohi hingga wilayah Taman Nasional Manusela.

Setibanya di Pelabuhan Desa Saleman, maka perjalanan bisa dilanjutkan dengan menumpangi perahu antar jemput, waktu tempuh perjalanannya sekitar 15 menit saja. Sebenarnya bisa saja perjalanan lakukan lewat jalur darat, namun harus menyusuri jalan setapak dan melewati tebing Teluk Sawai.

Harga Tiket Masuk

Mungkin beberapa orang akan menyangka jika harga tiket masuk ke Pantai Ora cukup mahal karena pantai memiliki pemandangan yang menawan, ternyata tidak. Pengunjung tidak dipungut biaya untuk menikmati semua keindahan yang ada di tempat ini, alias gratis.

Meski begitu, karena lokasi pantai ini berada di tempat terpencil maka biaya yang cukup besar di biaya transportasinya. Selain itu, jika kita bermalam di penginapan, maka kita juga harus merogoh kocek untuk sewa kamar.

Perkiraan Biaya Berkunjung ke Pantai Ora

• Tiket pesawat Jakarta-Ambon Rp8 jutaan (PP, harga Juni 2022)
• Transport dari Ambon ke Tulehu Rp200.000-Rp250.000
• Kapal cepat(feri) dari Tulehu ke Amahai Rp234.000 (PP, harga Mei 2022)
• Sewa kendaraan dari Amahai ke Saleman Rp1 juta-Rp1.5 juta (PP)
• Naik perahu dari Saleman ke Pantai Ora Rp150.000-Rp200.000
• Biaya bermalam di penginapan mulai Rp650.000-Rp850.000

Biaya di atas jika dihitung per orang, mungkin biaya bisa lebih murah jika pergi liburan bersama rombongan atau menggunakan jasa travel. Selain itu, perkiraan biaya di atas bisa sewaktu-waktu naik atau turun. Biaya transport yang paling besar yaitu tiket pesawat PP Jakarta-Ambon.

Jam Buka Pantai Ora

Selain tidak ada biaya masuk, kelebihan dari pantai ini juga tidak ada jam operasional, wisatawan bisa berkunjung kapan pun dan bisa menikmati keindahan pantai ini selama 24 jam penuh.

Wisatawan bisa menikmati pemandangan langit sunset, sunriset, hingga menikmati pemandangan langit dengan bertaburan bintang di malam hari.

Hal Menarik

Selain memiliki biota lautnya yang menakjubkan, Pantai Ora memiliki daya tarik lainnya yang patut dicoba saat berkunjung ke pantai ini. Apa saja itu? Selengkapnya bisa disimak di bawah ini!

Pemandangan Alam yang Menakjubkan

Perpaduan dari air laut yang jernih biru kehijauan, bibir pantai dengan pasir putih, dan latar belakang pegunungan membuat takjub siapapun yang melihatnya, terlebih jika pertama kali berkunjung ke pantai ini.

Kita juga akan semakin takjub saat bisa melihat keindahan dasar laut dari permukaan, beragam jenis biota laut serta terumbu karangnya bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. Kita bisa melihat keindahan dasar laut dari bibir pantai atau dari atas perahu.

Mengambil Foto dan Video

Pemandangan yang indah dan biaya ongkos yang tidak murah cukup jadi asalan untuk mengabadikan setiap momen liburan di Pantai Ora dengan membuat konten menarik berupa foto dan video, yang kemudian bisa kita unggah ke media sosial.

Foto atau video liburan yang kita unggah ke media sosial bisa jadi pengikat ingatan dan jadi penanda bahwa kita pernah pergi liburan ke tempat ini.

Terlebih hampir semua orang kini memiliki ponsel dengan kualitas kamera yang cukup bagus. Namun jika ingin hasil yang maksimal bisa juga membawa kamera dan jangan lupa untuk membawa banyak kartu memori, lensa sudut lebar, hingga power bank. Jika punya, bawa juga kamera underwater dan drone.

Snorkelling dan Diving

Kegiatan yang wajib dicoba ketika pergi ke tempat ini salah satunya snorkelling dan diving. Meski pemandangan dasar laut bisa dilihat dari permukaan, namun akan lebih menakjubkan jika melihatnya langsung dari dekat.

Untuk pencinta dunia bawah laut, Pantai Ora jadi tempat yang tempat untuk melakukan snorkelling atau diving. Beragam biota laut dan terumbu karang dengan berbagai ukuran akan memberikan pengalaman menyelaman yang tak terlupakan.

Tidak perlu menyelam terlalu dalam, dengan menyelam sedalam 2-3 meteran saja kita sudah bisa melihat beragam jenis terumbu karang dengan ukuran dan warna uang beragam. Kita juga bisa melihat banyak ikan laut berwarna-warni. Juga bisa kita jumpai bulu babi dan bintang laut berduri.

Karena lautnya yang dangkal, maka terumbu karang yang ada di sekitar pantai ini kebanyakan berkontur landai. Itu sebabnya saat air laut sedang surut maka tanpa menyelam pun kita bisa melihat terumbu karangnya.

Tapi yang perlu diketahui yaitu kita harus membawa perlengkapan menyelam sendiri atau bisa juga menyewanya di Ambon, karena di lokasi kita tidak akan menemukan toko yang menjual atau menyewakan perlengkapan menyelam.

Jika ingin menyelam di lokasi yang biasa dikunjungi, maka kita perlu menyewa perahu kecil yang bisa membawa 6-7 orang. Biaya sewanya mulai Rp300.000 sampai Rp500.000 ribu, tergantung nego, jumlah peserta, dan berapa titik yang akan dikunjungi. Cobalah minta minta lokasi dekat tebing, karena akan jadi pengalaman baru dan langka.

Berkunjung ke Taman Nasional Manusela

Selain menikmati pemandangan pantai, dasar laut, dan bukit, wisatawan juga bisa berkunjung ke Taman Nasional Manusela. Setidaknya ada sekitar 117 spesies burung, yang 14 di ataranya merupakan spesies endemik, seperti kasturi tengkuk-ungu, raja udang, nuri bayan, dan kakatua Maluku.

Yang jadi daya tarik dari Taman Nasional Manusela yaitu kondisi alamnya yang masih terjaga yang terdiri dari ekosistem pantai, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, dan hutan rawa. Jadi saat berkunjung wisatawan akan menjumpai berbagai jenis tamanan hingga hewan liar.

Mengunjungi Pulau Kecil

Kegiatan menariknya yang patut dicoba yaitu berkunjung ke beberapa pulau kecil yang berada di Teluk Sawai menggunakan perahu. Pulau yang biasa dikunjungi wisatawan yaitu Pulau Raja, Pulau Kelelawar, Pulau Tangah, Pulau Tujuh, Pulau Sawai, dan Sapalewa. Jarak tempuhnya hanya 30 menitan.

Yang menarik yaitu setiap pulau kecil tersebut memiliki ciri khas masing-masing, wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan pengalaman yang berbeda pada setiap pulaunya. Di antara pulau tersebut kita akan menjumpai corak kebudayaan lokal dari masyarakat penghuni pulau tersebut.

Selain mengunjungi pulau-pulau, kita juga bisa berkunjung ke goa, karena ada beberapa goa yang menarik untuk dijelajahi. Untuk mengunjungi goa dan masuk ke dalamnya, disarankan menggunakan jasa pemandu lokal ya.

Mengunjungi Air Belanda (Dutch springs)

Jika memiliki waktu liburan yang panjang, maka tidak ada salahnya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi namun memiliki nilai sejarah, salah satunya mata Air Belanda (Dutch springs), yaitu berupa sungai kecil yang mengalir dari gunung dan bermuara di Pantai Teluk Saleman.

Sesuai namanya, alasan kenapa mata air ini diberi nama ‘Mata Air Belanda’ tentu bisa kita tebak. Benar, itu karena dulu Belanda menemukan sumber mata air di tepi pantai yang airnya dingin dan rasanya tawar.

Menginap di Rumah Panggung Kayu

Salah satu daya tarik pergi liburan ke Pantai Ora yaitu wisatawan bisa bermalam di sebuah penginapan yang berbentuk rumah panggung dengan desain unik. Setidaknya ada beberapa resort yang menyediakan penginapan dengan bentuk rumah panggung, bahkan ada yang dibangung di atas air laut.

Salah satu penginapan yang cukup banyak di pilih wisatawan salah satunya Ora Beach Eco Resort, yaitu resort yang memiliki kamar apung dengan pemandangan laut dan perbukitan.

Saat beranjak keluar kamar, air laut yang jernih, hamparan terumbu karang, dan kehidupan bawah laut bisa nampak oleh mata. Selain itu, penginapan ini juga memiliki fasilitas restoran yang menyediakan berbagai jenis hidangan seafood dan kolam kecil yang berada tepat di belakang resort.

Untuk tarif bermalam di Ora Beach Eco Resort mulai Rp950 ribu per malam.

Mendirikan Tenda untuk Berkemah

Selain bermalam di penginapan, wisatawan juga bisa mendirikan tenda untuk berkemah di area bibir pantai yang datar. Ini bisa jadi pilihan untuk para backpacker untuk menghemat pengeluaran saat liburan.

Berkemah di pinggir pantai akan memberikan kesan tersendiri, saat cuaca sedang cerah di malam hari bisa melihat gugusan bintang dan suara air laut akan terdengar lebih jelas. Hal ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Saat berencana akan berkemah di Pantai Ora pastikan membawa berbagai perlengkapan dan persiapan makanan yang cukup, mengingat lokasinya jauh dari warung atau mini market.

Menyambangi Kampung Sawai

Untuk melengkapi pengalaman, maka tidak ada salahnya untuk berkunjung juga ke Kampung Sawai untuk berjumpa dengan penduduk lokal dan melihat berbagai aktivitas keseharian mereka. Selain itu, kita juga menikmati peson alam sekitar Kampung Sawai.

Beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan di Kampu Sawai salah satunya melihat berbagai jenis burung endemik Maluku, melihat proses pembuatan sagu, hingga mencicipi berbagai kuliner lokal. Jangan lupa juga untuk mencoba menikmati dodol duriannya.

Tips Berkunjung ke Pantai Ora

Untuk yang berencana akan liburan ke Pantai Ora, mungkin bisa menyimak beberapa tips berikut sebagai bahan pertimbangan dan referensi.

• Untuk wisatawan yang berasal dari luar Kota Ambon dan akan menggunakan jalur udara, maka sebaiknya membeli tiket pesawat jauh-jauh hari. Tujuannya agar mendapat harga yang lebih murah.
• Pastikan kondisi badan dalam keadaan bugar dan sehat. Perjalanan ke Pantai Ora memerlukan waktu tempuh yang cukup panjang dan akan menguras tenaga, karena harus berganti-ganti moda transportasi.
• Membawa uang tunai yang cukup, karena segala transaksi kebanyakan dilakukan secara tunai, ditambah tidak ada ATM.
• Membawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti obat-obatan pribadi.
• Untuk yang akan Snorkelling atau Diving, sebaiknya membawa peralatannya sendiri. Atau bisa juga menyewanya saat di Ambon.
• Jika berencana akan bermalam di Ora Beach Eco Resort, disarankan untuk melakukan reservasi kamar jauh-jauh hari karena jumlah unit kamarnya terbatas dan agar bisa dapat harga yang terjangkau.
• Selain bermalam di resort, bisa juga berkemah di penggir pantai atau menginap di rumah penduduk.

Kekurangan Pantai Ora

Secara keseluruhan Pantai Ora memiliki laut dan alam yang masih asri, pemandangannya akan membuat takjub siapapun. Hanya saja jarak dan waktu tempuhnya yang jadi tantangannya, untuk sampai ke lokasi perlu cukup sulit dan perlu perjuangan,

Perlu diketahui juga bahwa di tempat ini wisatawan akan sulit menemukan jaringan seluler–mungkin untuk beberapa operator. Tapi ini akan membuat wisatawan bisa menikmati keindahan alam secara maksimal tanpa gangguan ponsel.

Demikian ulasan mengenai Pantai Ora, jika terdapat informasi yang keliru dan punya pengalaman yang berbeda pada saat mengunjungi pantai ini maka bisa kirimkan ulasannya di bawah ini ya!