Wisata pantai di kabupaten Tangerang jumlahnya sedikit, dan kebanyakan kondisinya cukup memperihatinkan, hal ini karena kurangnya perhatian dari pihak terkait. Salah satunya yaitu Pantai Tanjung Kait, pesisirnya hanya sedikit, air lautnya keruh, dan penataannya kurang baik.
Meski pantai ini memiliki banyak kekurangan, tidak layak jadi tempat berenang, dan banyak punglise(pungutan liar sekali) untungnya Pantai Tanjung Kait masih memiliki daya tarik, salah satunya suasana desa nelayan yang khas.
Seringnya pantai ini cukup sepi, baik pada hari biasa maupun akhir pekan sehingga cocok untuk yang ini mencari tempat untuk menjauh dari keramaian. Biasanya hanya ramai pada saat hari raya lebaran atau libur sekolah.
Jangan berharap menemukan pantai berpasir putih, air laut yang biru, dan bersih dari sampah saat berkunjung ke Pantai Tanjung Kait, karena pantai ini tidak memiliki itu semua. Untuk yang akan berkunjung maka bisa simak terlebih dahulu ulasannya di bawah ini.
Deskripsi Pantai Tanjung Kait
Pantai Tanjung Kait adalah destinasi wisata yang cocok untuk pemancing, keluarga dan backpacker. Terletak di dekat pesisir pantai, tempat ini lebih cocok disebut kampung nelayan. Di sini, banyak restoran yang menyajikan menu khas ikan laut yang lezat. Selain itu, banyak spot pancing yang bisa ditemukan di bibir pantai, tengah laut, maupun dekat Pulau Rambut.
Pantai Tanjung Kait juga menawarkan suasana yang tenang dan sepi. Pengunjung bisa menikmati keindahan pantai yang masih alami dan melihat perahu-perahu nelayan yang menghiasi bibir pantai. Pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk berlayar ke Pulau Untung Jawa atau sekadar mengitari pantai. Selain itu, pengunjung juga bisa memancing di tempat-tempat yang tersedia.
Saat lapar, pengunjung bisa menyantap aneka olahan seafood di rumah makan terapung. Selain itu, beberapa kafetaria juga tersedia di sepanjang kawasan pantai. Pengunjung bisa menikmati hidangan yang segar dan lezat sambil mengamati kesibukan para nelayan.
Fasilitas wisata yang tersedia di Pantai Tanjung Kait sudah cukup. Ada area parkir kendaraan yang luas, warung wisata, rumah makan seafood, spot foto instagramable, wahana permainan menarik, gazebo, tempat duduk wisatawan, toilet, mushola, dan perahu wisata.
Namun, terkadang sampah masih terdampar di pinggir pantai. Pengelola harus lebih memperhatikan kebersihan pantai agar lebih menarik pengunjung dan mendongkrak ekonomi warga sekitar.
Jadi, bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan pantai yang masih alami dan suasana yang tenang, Pantai Tanjung Kait bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain menikmati olahan seafood yang segar dan lezat, pengunjung bisa menyewa perahu untuk berlayar ke Pulau Untung Jawa atau sekadar mengitari pantai.
Sejarah Tanjung Kait
Saat mengunjungi lokawisata Pantai Tanjung Kait, pengunjung akan menemukan sebuah klenteng yang sangat bersejarah, yang dikenal dengan nama Tjoe Soe Kong atau Qing Shui Zhu Shi. Klenteng ini juga sering disebut sebagai Klenteng Tanjung Kait oleh masyarakat sekitar.
Sejarah Klenteng Tanjung Kait sangatlah poluler hingga saat ini. Klenteng ini sudah berdiri sejak dua abad yang lalu, dan masih berdiri tegak meski pernah terdampak tsunami akibat letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.
Kisah klenteng yang selamat dari tsunami bahkan diabadikan dalam sebuah lagu oleh sekelompok Gambang Keromong dan diberi judul Gambang Kramat Karam.
Selain itu, Klenteng Tanjung Kait juga menjadi tempat pemujaan tokoh lokal bernama Dewi Neng, dan masih dipergunakan hingga saat ini. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya klenteng ini bagi masyarakat sekitar dan menjadi bukti betapa kuatnya nilai-nilai tradisional yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Jadi, bagi para pengunjung yang ingin menelusuri sejarah dan budaya di Pantai Tanjung Kait, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Klenteng Tanjung Kait yang bersejarah ini. Dengan nilai-nilai tradisional yang kuat dan kesaksian sejarahnya yang menarik, klenteng ini menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi dan dipelajari lebih dalam.
Rute Menuju Lokasi
Lokasi Pantai Tanjung Kait berada di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Jika dari pusat kota Tangerang maka perjalanan bisa melalui Jl. Marsekal Suryadarma atau melalui Jl. Raya Ps. Mauk – Rajeg. Oh iya, akses jalan masuknya cukup kecil, jadi harus berhati-hati untuk yang menggunakan mobil.
Melalui Jl. Marsekal Suryadarma
Jika berangkat dari Kota Tangerang, Banten, rute tercepatnya melalui Jl. Marsekal Suryadarma.
Perjalanan akan melewati Jl. Raya Kampung Melayu ke Kabupaten Tangerang selama sekitar 27 menit atau sejauh 11,6 km. Setelah itu, belok kiri dan tetap di Jl. Raya Kali Baru. Ambil Jl. Raya Paku H. dan ikuti hingga sampai di Jl. Naval Radar Station Tj. Kait di Tanjung Anom selama sekitar 27 menit atau sejauh 13,5 km.
Dari Jl. Naval Radar Station Tj. Kait, hanya perlu mengikuti jalan tersebut hingga sampai ke tujuan akhir di Pantai Tanjung Kait. Perjalanan dari Jl. Naval Radar Station Tj. Kait ke Pantai Tanjung Kait hanya memakan waktu sekitar 4 menit atau sejauh 1,2 km.
Melalui Jl. Raya Ps. Mauk – Rajeg
Salah satu rute lainnya bisa melalui Jl. Raya Ps. Mauk – Rajeg/Jl. Raya Rajeg Mulya/Jl. Raya Rajeg Tanjakan. Namun, lalu lintas di rute ini cenderung lebih lambat sehingga perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 17 menit atau sejauh 33,0 km.
Dari Tangerang, arahkan perjalanan ke di Jl. Raya Pantura dan ambil Jl. DR. Sitanala dan Jl. Sangego Bayur ke Jl. Raden Kasman di RW 005 selama sekitar 11 menit atau sejauh 4,8 km.
Setelah itu, arahkan kemudi ke Jl. Raya Karet Kotabumi ke Jl. Moh. Toha/Sepatan Raya di RW 007 selama sekitar 8 menit atau sejauh 3,5 km. Kemudian, ikuti Jl. Raya Cadas – Kukun, Jl. Raya Ps. Mauk – Rajeg/Jl. Raya Rajeg Mulya/Jl. Raya Rajeg Tanjakan, dan Jl. Raya Tanjung Kait hingga sampai di Jl. Naval Radar Station Tj. Kait di Tanjung Anom. Perjalanan dari sini ke Pantai Tanjung Kait hanya memakan waktu sekitar 4 menit atau sejauh 1,2 km.
—
Meskipun perjalanan ke Pantai Tanjung Kait cukup jauh, namun rutenya tidak terlalu rumit. Selain itu, pentunjuk rute dapat ditemukan dengan mudah lewat Google Map atau GPS. Jika ingin menghindari kemacetan, sebaiknya berangkat pada hari-hari biasa dan hindari waktu-waktu sibuk seperti akhir pekan atau hari libur nasional.
Harga Tiket Masuk
Meski pengelolaan Pantai Tanjung Kait belum maksimal, karena akamsi(anak kampung situ) yang mengelolanya. Beberapa pengunjung mengeluhkan biaya tiket masuk yang terlalu mahal, terlebih pengunjung banyak yang harus membyar beberapa kali tiket masuk.
Harga tiket masuk Pantai Tanjung Kait Kendaraan Roda Dua
Tiket Masuk | Keterangan | Harga |
---|---|---|
Sumbangan Dana Pembangunan Desa Tanjung Anom | Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kecamatan Mauk | Rp10.000 |
Karcis Lokasi Wisata | Pemuda Tanjung Kait | Rp5.000 |
Tiket Masuk POS 2 | Objek Wisata Pantai Tanjung Kait | Rp5.000 |
Penitipan Sepeda Motor | Parkir | Rp10.000 |
Namun berdasarkan keterangan, tiket masuk Pantai Tanjung Kait yang benar yaitu kendaraan roda dua Rp10.000 dan kendaraan roda empat Rp20.000, itu pun hanya perlu membayarnya sekali saja.
Hal Menarik dari Pantai Tanjung Kait
Meski kondisi pantainya kurang mendukung untuk melakukan aktivitas seperti berenang, bermain air, atau bermain pasir, namun ada beberapa hal menarik dari Pantai Tanjung Kait. Berikut di antaranya:
Menikmati Makanan Seafood
Pantai Tanjung Kait menawarkan pengalaman yang menarik untuk menikmati seafood segar yang lezat. Beberapa menu rekomendasi yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman adalah ikan kue bakar, cumi asam manis, dan kangkung. Selain itu, suasana di pantai ini juga sangat nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas karaoke yang bisa menambah keseruan saat menikmati makanan.
Banyak tempat makan yang menyediakan aneka olahan seafood segar dan lezat di Pantai Tanjung Kait. Harga makanan seafood bervariasi, tergantung jenis dan beratnya. Biasanya, harga seafood per kilogram berkisar antara 70 hingga 250 ribu rupiah. Meskipun hanya satu jenis seafood yang disajikan, namun terdapat banyak lapak yang menjual seafood segar dan enak dengan harga yang terjangkau.
Menikmati makanan seafood di Pantai Tanjung Kait juga bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Banyak tempat makan yang menyediakan tempat duduk di pinggir pantai, sehingga pengunjung bisa menikmati makanan sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Suasana pantai yang tenang dan sejuk akan membuat waktu bersama keluarga dan teman-teman semakin menyenangkan.
Menyeberang ke Pulau Untung Jawa
Untuk pengunjung yang ingin menikmati keindahan pulau yang tidak jauh dari Pantai Tanjung Kait, Pulau Untung Jawa bisa menjadi pilihan yang menarik. Untuk menuju ke sana, bisa dengan menyewa perahu nelayan yang tersedia di sekitar pantai.
Tidak perlu khawatir mencari penyewa perahu, karena menemukannya mudah. Cukup berjalan menuju dermaga kecil yang terbuat dari bambu di pinggir Pantai Tanjung Kait, dan akan menemukan banyak nelayan yang siap menyewakan perahunya.
Dermaga kecil ini bukan hanya digunakan oleh penduduk setempat dan nelayan untuk melabuhkan atau transit perahu, namun juga menjadi tempat yang ideal untuk menyeberang ke Pulau Untung Jawa. Biaya satu kali perjalanan menyeberang ke pulau ini cukup terjangkau, mulai Rp35.000 saja.
Memiliki Hutan mangrove
Pantai Tanjung Kait memiliki area hutan mangrove, namun lokasinya berada di belakang kantor TNI AU. Pantainya juga masih terawat dan memiliki pemandnagan lebih indah. Namun kini tidak lagi dibuka untuk umum.
Jika ingin berkunjung ke hutan mangrove maka bisa berkunjung ke Taman Mangrove Ketapang yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari Pantai Tanjung Kait atau butuh perjalanan sekitar 16 menit.
Taman Mangrove Ketapang di Kabupaten Tangerang adalah destinasi wisata alternatif yang menarik bagi masyarakat. Terletak di Kecamatan Mauk, tempat ini cocok bagi mereka yang suka berfoto-foto dan menikmati keindahan alam.
Seperti namanya, Taman Mangrove Ketapang dikelilingi oleh vegetasi mangrove yang menambah keindahan tempat ini. Tempat ini memiliki trek yang tertata rapi dan gardu pandang untuk melihat sekeliling lokasi. Terlebih lagi, Taman Mangrove Ketapang sangat cocok bagi para wisatawan yang suka berfoto ria.
Mancing Ikan Laut
Hampir kebanyakan pengunjung yang datang ke tempat ini untuk memancing. Tempat ini cocok untuk memancing kapal atau pun bagan tancap. Bagi para pemancing, Pantai Tanjung Kait adalah tempat yang cocok untuk menikmati pengalaman memancing yang menyenangkan.
Untuk menangkap ikan di Bagan Tanjung Kait, pemancing biasanya menggunakan beberapa jenis umpan jitu seperti udang, cumi-cumi, dan ikan kecil. Selain itu, umpan buatan seperti jigging, popping, dan casting juga sering digunakan. Di pantai ikannya cukup berlimpah ada ikan kuro, sembilang, dan samge. Ikan-ikan populer seperti Kerapu dan Jenaha juga sering ditangkap oleh para pemancing di spot memancing bagian tengah.
Dengan ikan-ikan yang berlimpah dan pilihan berbagai jenis umpan jitu yang dapat digunakan, para pemancing dapat menikmati pengalaman memancing yang menyenangkan di Bagan Tanjung Kait. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tempat ini begitu populer di kalangan pemancing dan menjadi salah satu destinasi wisata mancing yang paling dicari di Banten.
Bagian pinggir pantai cocok untuk menangkap ikan sembilang, samge, dan ikan kuro, sedangkan spot memancing bagian tengah cocok untuk menangkap ikan Kerapu dan Jenaha.
Bagan Pancing Tanjung Kait
Salah satu tempat mancing yang sangat baik untuk memancing di laut di Tanjung Kait yaitu Bagan Pancing. Tempat mancing ini terdiri dari bagan tengah dan bagan pinggir untuk memancing berbagai macam ikan. Terdapat ratusan bagan tersebar di area ini, sehingga para pengunjung dapat memilih spot mancing yang sesuai dengan keinginan.
FYI, bagan adalah bangunan semi permanen yang berdiri di atas lautan dan biasanya terbuat dari bambu yang menyerupai saung. Tempat ini sangat ideal untuk digunakan sebagai tempat berburu ikan dengan menggunakan kail.
Bagi pecinta mancing di laut, Bagan Pancing Tanjung Kait merupakan tempat yang cocok melempar kail. Selain karena keberagaman ikan yang tersedia, pengunjung tidak perlu menyewa kapal untuk mancing. Pengunjung dapat menikmati sepuasnya mancing di saung bambu yang tersedia di pinggir atau tengah laut.
Harga sewa bagan pancing beragam, biasanya untuk bagan pinggir Rp30.000, bagan semi Rp40.000 dan bagan tengah Rp50.000, semua ongkos tersebut sudah termasuk biaya antar-jemput kapal ke bagan untuk 1 orang. Satu bagan dapat memuat sekitar 6-8 pemancing, idealnya untuk 4 orang pemancing.
Menikmati Keindahan Sunset di Pantai Tanjung Kait
Setelah lelah beraktivitas seharian di Pantai Tanjung Kait, pengunjung bisa menutup hari dengan menyaksikan pemandangan indah saat matahari terbenam. Sunset di pantai ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dan memukau.
Saat sore hari, pantai akan semakin cantik dengan siluet perahu-perahu nelayan yang terlihat jelas di bawah cahaya matahari. Pengunjung juga bisa menyaksikan para nelayan bersiap-siap untuk mencari ikan di laut saat matahari terbenam.
Menyaksikan keindahan sunset di Pantai Tanjung Kait bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pengunjung akan disuguhi dengan warna-warna indah yang memenuhi langit, dengan gradasi merah, oranye, kuning, dan ungu yang memukau.
Jadi, bagi para pengunjung yang sedang berada di Pantai Tanjung Kait, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan sunset yang menakjubkan di sana. Dengan pemandangan yang memukau dan suasana yang tenang, Pengunjung bisa menikmati momen-momen tak terlupakan di pantai yang indah ini.
Tips Berkunjung ke Pantai Tanjung Kait
Agar kunjungan ke Pantai Tanjung Kait bisa berjalan lancar dan bisa memberi kesan menyenangkan, maka tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa tips berikut.
- Sebaiknya hindari berkunjung di musim hujan karena pemandangan sekitar pantai cukup buruk.
- Jika ingin mendapatkan suasana pantai yang tenang minim pengunjung maka bisa datang di hari biasa. Saat tanggal merah dan libur sekolah biasanya Pantai Tanjung Kait cukup ramai.
- Sebaiknya berkunjung di bulan-bulan musim kemarau seperti bulan Juni – Agustus. Pastikan memeriksa perkiraan cuaca sebelum berangkat.
- Jangan lupa membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup, lokasinya agak jauh dari minimarket dan ATM.
- Jalan masuknya agak sempit, jadi harus hati-hati saat berkendara, khususnya untuk yang membawa kendaraan roda empat.
- Jika bertujuan untuk rekreasi ke pantai, maka mampir ke sini jangan jadi jadi tujuan utama. Karena takut kecewa.
- Jangan malu untuk tanya harga terlebih dahulu sebelum memesan masakan laut, hentah itu tumis cumi atau pun ikan bakar.
Jika ingin berkunjung ke pantai yang memiliki bibir pantai berpasir bisa coba singgah ke Pantai Anom yang terkenal dengan tanah retaknya. Jaraknya juga tidak jauh dari sini, sekitar 10 kilometer.
Kekurangan Pantai Tanjung Kait
Selain kondisi pantai yang kurang tertata dan kurang terawat. Pantai Tanjung Kait juga memiliki beberapa kekurangan yang sering pengunjung keluhkan.
- Banyak pungli, pengunjung harus membayar beberapa kali tiket masuk. Biaya masuk pengendara motor bisa sampai Rp50.000. Banyak pengunjung yang kecewa dengan pungli tersebut.
- Tepi pantainya sering dalam keadaan kotor dan banyak sampah berserakan.
- Belum ada penerangan jalan umum(PJU) ini akan menyulitkan pengujung saat pulang di malam hari. Petunjuk arah menuju lokasi masih sedikit.
- Banyak pengamen
Terkadang banyak sampah yg terdampar di pinggir pantai. Pengelola harus lebih perduli terhadap kebersihan pantai. Agar lebih menarik pengunjung. Untuk mendongkrak ekonomi warga sekitar.
Demikian ulasan mengenai Pantai Tanjung Kait, Mauk, Tangerang, Banten. Jika terdapat informasi yang keliru dan memiliki pengalaman yang berbeda saat berkunjung ke pantai ini maka bisa kirim ulasannya di bawah ini!
Setiap ada tongkrongan di jalan yang menuju pantai pasti kendaraan diberhentikan tuk dimintai uang tiket alias pungli. Walhasil sampai masuk pantai udh habis Rp 30.000 belum lagi uang parkir yang ga masuk akal Rp 50.000 pas liat pantainya mengecewakan masih bagus tanjung pasir
Bagus buat rekreasi tapi sayang baru mau masuk aja sudah harus bayar 40rb (20 ribu pas mau masuk, selang 50-100 meter bayar lagi kepemudaan 20ribu dan itu belum sampai tempat parkir) bayar parkir 20 ribu juga, banyak pengamen nya, toilet 3 ribu, 100 ribu itu belum sama makan, harga makanan seafood nya bervariasi per kilo sekitar 70-250 ribu baru 1 macam seafood, makanan dan nuansa nya cocok, ada tempat untuk foto juga
Susah ngebedain antara sampah dan pungli karna sama banyaknya. Harusnya ada tindakan dr aparat yg berwenang terutama soal pungli yg sdh terjadi bertahun2. Warga yg tdnya mau rekreasi dibuat ga nyaman krn pungli, mending kl pantainya bagus. Selain pungli jg Banyak sampah dan bau🤮🤮🤮 …
Pertama nih kesini bingung banget parkir dimana ga ada yg arahin,banyak warung,bingung juga spot foto disebelahmana,sampe akhirnya tanya2 ke orang situ dan diarahin ke belakang musola hidayatul mu-minin ada tuh tembok pintu masuk kecil, jd intinya disini tuh buat orang2 yg mau makan ikan bakar / mancing 😅😁, tp yaa overall Mayaan lah untuk sekedar refresh dari mumetnya dunia kerja 😅jalan menuju sini udah bagus tp petunjuk jalan menuju pantai ga ada (lebih baik pake gmaps) , tiket masuk 10rb utk motor 👌 cukup okee..
Good places ada sekolah anak bahari juga. Tempat nya banyak yang ngamen. Masih butuh sosialisasi buat meningkatkan pendidikan anak-anak. Semoga sekolah anak bahari dapat menjadi alternatif pendidikan untuk anak-anak tanjung kait
Akses kesini agak susah soalnya aksesnya kecil, untuk tarif masuk kawasannya 10rb. Tapi sayang tempatnya agak kotor banyak sampah berserakan. Disini juga banyyak yang jual seafood, juga tersedia toilet & kamar bilas.
Pantainya sepi pada hari biasa maupun akhir pekan. Hanya ramai pada saat hari rayaa lebaran. Terkadang banyak sampah yg terdampar di pinggir pantai. Pengelola harus lebih perduli terhadap kebersihan pantai. Agar lebih menarik pengunjung. Untuk mendongkrak ekonomi warga sekitar.
Banyak pungli , pasir banyak sampah nya. Gak lagi” kesini. Tapi buat yg hoby mancing masih good disini. Kalo buat seneng” sama keluarga mending pikir” lagi deh. Bukan maksud merendahkan tempat satu ini. Kenyataan nya bgtuh. Banyak preman kampung plus banyak pungli disana.
Di area sepanjang tepian Pantai Tanjung Kait Tangerang Banten ini (belakang Vihara) menyediakan jasa perahu utk mereka yg gemar hobi mancing di Bagan Bagan laut. Atau bagi yg mau menyeberang ke beberapa pulau kecil disekitarnya dgn harga yg terjangkau bagi kebanyakan orang. Itu saja sich. Oke. Salam fishing!👋🖐 …
Wisata mancing ekonomis, via pemukiman warga. Mungkin aksesnya perlu lebih diperhatkan pemda agar lebih nyaman dilalui.. dan di perhatikan fasilitas penunjang agar lebih baik kedepan.
Biaya masuk jgn terlalu mahal, dan parkir juga harga normal jgn asal patok harga.. Harga makanan juga disesuaikan dgn harga pasaran setidaknya beda dikit jgn terlalu mahal. Demi kemajuan wisata kabupaten Tangerang biar orang orang pada balik kesini lagi, kalau harga makanan yg standar dan biaya masuk dan parkir yg sewajarnya
Baru pertama kali makan sekaligus wisata ke Pantai Tanjung Kait, air Pantai nya keruh rasa moccha kalau kata bocah mah, namun makanan disana enak²,gak banyak foto makanan 🙏😊
Akses masuk gangnya sempit, banyak pungutan biaya yang menurut saya tdk masuk akal. Di sini tidak rekomen untuk mandi krna airnya sedikit agak kotor & banyak sampah. Cocok buat nongkrong & mancing. Banyak resto yg dominan menu ikan bakar. Harga minuman & snak di pinggiran tergolong sangat murah.
Wisata pantai murah meriah di daerah Tangerang, akses jalan menuju lokasi wisata sudah baik, petunjuk arah juga sudah memadai. Lokasi para si ‘pencari cahaya’ (fotographer) untuk mendokumentasikan momen sunset yang bagus. Air lautnya yang agak keruh, sering mengurungkan niat untuk bermain air di laut.